POLIGAMI , MENGAPA ISLAM MENGIJINKAN ?

Assalaamu Alaikum Warakhmatullaahi Wabarakaatuh.

DI DALAM PANDANGAN ISLAM, POLIGAMI DIIBARATKAN SEBAGAI SEBUAH PINTU DARURAT …., YANG MANA PINTU INI HANYA AKAN DIBUKA / DIGUNAKAN DALAM KONDISI DARURAT…., DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SEGI MANFAAT DAN MUDHARATNYA. JADI JELAS BAHWA ISLAM HANYA MEMBOLEHKAN BERPOLIGAMI DALAM KONDISI TERTENTU…, DAN DENGAN PERSYARATAN TERTENTU YANG HARUS DIPENUHI.)) APABILA SESEORANG/ MASYARAKAT TIDAK DALAM KONDISI DARURAT DAN TIDAK MAMPU MEMENUHI PERSYARATAN BERPOLIGAMI…, MAKA DIANJURKAN BERISTERI SATU SAJA.

KONDISI DARURAT DIMAKSUD ADALAH : 

1.       ISTERI TIDAK BISA MEMBERIKAN KETURUNAN

2.       KONDISI UMAT…, DIMANA POLIGAMI MENJADI JALAN PENYELAMAT , UNTUK KEMASLAHATAN UMAT 

SYARAT-SYARAT BERPOLIGAMI ADALAH SEBAGAI BERIKUT : 

1.       MEMBAWA MANFAAT  UNTUK KELUARGA DAN DI KALANGAN UMAT

2.       TIDAK MENGUMPULKAN ISTERI YANG MERUPAKAN DUA BERSAUDARA

3.       MAMPU MEMBERIKAN NAFKAH LAHIR DAN BATIN

4.       MAMPU MENYEDIAKAN TEMPAT TINGGAL YANG WAJAR

5.       MAMPU BERLAKU ADIL TERHADAP SEMUA ISTERI

6.       TIDAK MELEBIHI EMPAT ISTERI.

BERIKUT INI ADALAH AYAT YANG MENDASARI POLIGAMI

Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya. (QS ANNISAA’ :   3)

TINJAUAN  TENTANG POLIGAMI

Pada jaman Nabi-Nabi terdahulu jumlah manusia belum begitu banyak dan jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki. Hal ini  terjadi karena banyaknya peperangan sehingga banyak kaum laki-laki yang terbunuh di medan perang.  Dalam kondisi seperti ini tentu saja poligami menjadi jalan keluar untuk kelangsungan hidup manusia. Katakanlah misalnya  terjadi  perbandingan jumlah laki-laki dengan wanita  adalah 1 : 3 pada masa itu. Nah... jika  laki-laki berpasangan dengan satu wanita, maka  2/3 dari jumlah wanita akan hidup tanpa pasangan. Lalu kira-kira apa yang akan terjadi  , dengan 2/3  jumlah wanita tersebut ? ,  ada  3  kemungkinan  :



1.       Mereka  akan melakukan penyimpangan sex  dengan sesama wanita (Lesbian)

2.       Mereka berusaha mengajak selingkuh  suami orang, untuk memenuhi kebutuhan biologisnya

3.       Yang lebih parah lagi mereka menjadi wanita penjaja sex (pelacur)

Ketiga kemungkinan ini tentu saja tidak dikehendaki, karena akan merusak tatanan kehidupan manusia.  Dan ALLAH yang maha mengetahui memberikan jalan terbaik yang mulia, yaitu dengan jalan poligami. Namun tentu saja dengan syarat-syarat  yang cukup berat , sehingga tidak semua laki-laki bisa menjalaninya.  Dalam pandangan ALLAH , poligami adalah jalan yg lebih mulia, daripada perzinahan, karena itu ALLAH tidak melarang poligami , tapi mengarahkan dan membatasi poligami agar tatanan kehidupan bisa berjalan dengan baik. Dan para Nabi seperti  Nabi Ibrahim , Nabi Daud jaman dahulu juga menjalani Poligami.  Di jaman Rasulullah Muhammad , aturan Poligami tersebut masih tetap berlaku , karena ALLAH tidak merubahnya .  Dan Rasulullah Muhammad juga melakukan poligami . Lalu apa alasan Beliau melakukan hal itu ?  . Alasan beliau adalah memberikan perlindungan terhadap kaum wanita janda. Di tengah – tengah dakwah untuk menegakkan agama ALLAH,  kaum  Islam yang pada saat itu masih berjumlah sedikit (ratusan orang) harus berjuang melawan serangan kaum kafir, yang tidak mengiinginkan  berkembangnya agama Islam . Maka sejumlah peperangan pun harus terjadi demi mempertahankan kedaulatan Islam, sehingga banyak kaum laki-laki (para suami) Islam yang gugur di medan pertempuran.  Maka di saat itu, banyak  para wanita yang menjadi janda. Nah... Rasulullah berinisiatip untuk memberikan status sosial dan perlindungan yg lebih baik dengan menikahi nya . Jadi tidak seperti  tuduhan kelompok yg anti terhadap Islam yang berusaha memfitnah Beliau dengan pendapat yang negatif.



Di tahun 2012  sekarang ini , untuk seluruh dunia jumlah wanita lebih banyak dari pada pria . Perbandingan jumlah  Pria : Wanita  adalah 1000 : 1012 . Hal ini terjadi karena angka kematian pada pria lebih tinggi dari wanita, yang disebabkan oleh  :

-          Kebanyakan pria menjalani pola hidup stres dan ini memperbesar kemungkinan terserang gagal jantung ataupun stroke. Posisinya sebagai tulang punggung keluarga yang harus mencari nafkah, ditambah makin sulitnya mencari penghidupan menyebabkan pria sering mengalami  stres dalam hidup ini.Dan ini terbukti dengan banyak kejadian bunuh diri di kalangan pria.

-          Lebih banyak Pria yang bekerja di lokasi yg berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan dibanding wanita , seperti pertambangan,   di pembangunan konstruksi  gedung yg tinggi  dsb

-          Menurut survey Wanita mempunyai harapan hidup lebih panjang daripada pria  

Sedangkan probabilitas kelahiran antara bayi laki-laki dan bayi perempuan menurut teori  Mendel adalah sama . Namun di beberapa wilayah lebih tinggi kelahiran bayi laki-laki , yang dikarenakan kondisi  prilaku pasangan di daerah tertentu lebih menyukai anak laki-laki daripada perempuan dan hal ini bisa dikendalikan melalui pengetahuan moderen.

Hal tersebut di atas lah yang mempengaruhi komposisi jumlah pria dan wanita, namun tampaknya kesulitan hidup yg semakin bertambah, nampaknya akan dominan menjadi penyebab lebih tingginya angka kematian pada pria, di samping berkembangnya penyakit di dunia ini , dimana pria mempunyai resiko kena penyakit lebih tinggi darpada wanita. Data statistik jumlah wanita dan pria dapat kita lihat pada link berikut :

http://statistik.ptkpt.net/_a.php?_a=area&info1=7&asc=DESC

Di Indonesia  perbandingan jumlah Pria : Wanita  adalah  1000 : 986 , jadi masih banyak  pria daripada wanita.  Data yang kita butuhkan sebenarnya adalah perbandingan jumlah pria muslim : wanita muslim , sehingga kita bisa memprediksi seberapa jauh masalah perjodohan yg akan timbul di kalangan muslim di Indonesia , namun sayang sekali data tersebut belum bisa kami sajikan .  Namun bagi kalangan muslim setidaknya percaya bahwa dunia ini sedang menuju ke kondisi dimana jumlah wanita akan jauh lebih banyak daripada jumlah pria.  Sebagaimana hadis berikut :

Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata , telah menceritakan kepada kami Yahya dari Syu’bah daru Qotadah dari Anas bin Malik berkata :  Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :  “Sesungguhnya diantara tanda-tanda kiamat adalah sedikitnya ilmu dan merebaknya kebodohan, perzinahan secara terang-terangan , jumlah perempuan yang lebih banyak dan sedikitnya laki-laki , sampai-sampai (perbandingannya) lima puluh perempuan sama dengan hanya satu orang laki-laki” .  (SHAHIH BUKHARI)

Dalam kondisi di mana jumlah wanita muslim lebih banyak dari pria muslim itulah poligami menjadi jalan penyelamat umat, demi kemaslahatan  bersama .  ALLAH sebagai pencipta tentu lebih tahu mengenai kondisi dunia ini , dan sebagai muslim yang benar, sudah seharusnya kita yakin seyakin yakinnya bahwa hukum ALLAH lah yang paling benar. Sebagai muslim kita tidak dibenarkan apa bila menerima sebagian hukum ALLAH dan menolak sebagiannya.  Masuklah islam secara keseluruhan sebagaimana perintah ALLAH sebagai berikut :

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.  (AL BAQARAH : 208)

Setelah semua uraian di atas , sekarang kita bisa menyimpulkan bahwa alasan ALLAH mengijinkan poligami adalah :

-    Sebagai  jalan keluar di saat jumlah wanita lebih banyak daripada laki-laki , yang mana dunia ini sebenarnya sedang menuju ke kondisi tersebut, bahkan sampai pada perbandingan  1 :  50  sebagaimana disampaikan dalam hadits yang kami kutip di atas.

-          Sebagai jalan keluar ketika isteri tidak bisa memberikan keturunan .

 Hal ini telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim, ketika  isteri beliau Siti Sarah bertahun-tahun  tidak memberikan keturunan, maka atas saran Siti Sarah beliau menikahi Siti Hajar.

-          Memberikan perlindungan terhadap kaum wanita .

Poligami tentunya harus dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat  sesuai aturan agama.  Jika ada laki-laki yang melakukan poligami dengan tidak bisa memenuhi syarat – syarat sesuai agama,  maka kelak harus bertanggung jawab terhadap ALLAH di hari perhitungan.  

Demikianlah bahasan tentang poligami , bila ada hal yang tidak berkenan atau ada hal-hal yang kurang tepat, kami mohon masukan dari pembaca . Sekian dan terima kasih .

Wassalaamu Alaikum Warakhmatullaahi Wabarakaatuh.